Kosmetik Perusak Kulit Wajah
Tren tutorisl makeup di Youtube dengan tata cara yang instan menjadikan banyak remaja teratrik mencobanya. Mulai dari foundation, eyeliner, bedak tabur hingga berbagai ragam produk makeup lainnya. Membanjirnya beauty vlogger pada 2019 ini sangatlah mempengaruhi gaya hidup anak anak dan remaja.
Mereka memoles wajahnya dengan ragam jenis produk makeup yang beredar di pasaran, dari makeup yang berharga sangat murah hingga pada yang berharga sangat mewah. Umumnya, produk tersebut dapat diperoleh dengan mudah melalui gawai dengan toko online.
Bahkan, tidak jarang para vlogger memberikan hadiah kosmetik kepada para penggemarnya tanpa memandang usia. Walau terlihat menarik dan sedap dipandang, namun banyak dampak yang diperoleh dan dapat menimbulkan penyakit serius.
"Bagi remaja yang terlalu dini menggunakan makeup dapat menyebabkan hilangnya kecantikan alami
pada wajah dan mempercepat proses penuaan dini. Jika memang kosmetik itu sangat diperlukan, ada baiknya gunakanlah kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit" ungkap dokter Lula Kamal, Kamis 17/12/2019.
Dr. Lula Kamal juga menambahkan, beberapa jenis kosmetik yang mengandung zat kimia berbahaya diantaranya musks, parabens, phthalates dan triclosan. Berdasrkan hasil riset yang telah dilakukan, bahan bahan kimia tersebut dapat mengakibatkan gangguan hormon, depresi, ragam kanker dan pubertas dini.
Sebuah penelitian di Brazil silansir oleh Foxnews mengungkapkan, ada sebanyak 45% remaja perempuan di negaranya yang mengalami masalah kulit akibat penggunaan kosmetik. Sebanyak 14% diantaranya memiliki jerawat yang membekas dan merusak penampilan mereka.
Pada dasarnya, setiap produk makeup mengandung bahan kimia yang berbahaya dan penelitian yang diterbitkan pada laman kumparanstyle mengaitkan bahan kimia tersebut dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk hubungannya dengan hormon para wanita.
Pada remaja peempuan yang hormonnya sedang berkembang, bahan kimia yang terkandung dalam makeup dapat menyebabkan efek merugikan seperti ketidak suburan dan bahkan kanker kulit.
Bakteri juga bisa tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan teman temannya.
Selain dapat menularkan bakteri, berbagi kosmetik juga dapat menularkan virus, contohnya herpes. virus ini tidak hanya dapat ditularkan dengan kontak kulit dan aktivitas seksual semata, akan tetapi juga melalui cairan tubuh seperti ludah orang yang terinfeksi di handuk, gelas, sendok, garpu dan produk kosmetik seperti lipstick.
Mereka memoles wajahnya dengan ragam jenis produk makeup yang beredar di pasaran, dari makeup yang berharga sangat murah hingga pada yang berharga sangat mewah. Umumnya, produk tersebut dapat diperoleh dengan mudah melalui gawai dengan toko online.
Bahkan, tidak jarang para vlogger memberikan hadiah kosmetik kepada para penggemarnya tanpa memandang usia. Walau terlihat menarik dan sedap dipandang, namun banyak dampak yang diperoleh dan dapat menimbulkan penyakit serius.
"Bagi remaja yang terlalu dini menggunakan makeup dapat menyebabkan hilangnya kecantikan alami
pada wajah dan mempercepat proses penuaan dini. Jika memang kosmetik itu sangat diperlukan, ada baiknya gunakanlah kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit" ungkap dokter Lula Kamal, Kamis 17/12/2019.
Dr. Lula Kamal juga menambahkan, beberapa jenis kosmetik yang mengandung zat kimia berbahaya diantaranya musks, parabens, phthalates dan triclosan. Berdasrkan hasil riset yang telah dilakukan, bahan bahan kimia tersebut dapat mengakibatkan gangguan hormon, depresi, ragam kanker dan pubertas dini.
Sebuah penelitian di Brazil silansir oleh Foxnews mengungkapkan, ada sebanyak 45% remaja perempuan di negaranya yang mengalami masalah kulit akibat penggunaan kosmetik. Sebanyak 14% diantaranya memiliki jerawat yang membekas dan merusak penampilan mereka.
Pada dasarnya, setiap produk makeup mengandung bahan kimia yang berbahaya dan penelitian yang diterbitkan pada laman kumparanstyle mengaitkan bahan kimia tersebut dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk hubungannya dengan hormon para wanita.
Pada remaja peempuan yang hormonnya sedang berkembang, bahan kimia yang terkandung dalam makeup dapat menyebabkan efek merugikan seperti ketidak suburan dan bahkan kanker kulit.
Bakteri juga bisa tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan teman temannya.
Selain dapat menularkan bakteri, berbagi kosmetik juga dapat menularkan virus, contohnya herpes. virus ini tidak hanya dapat ditularkan dengan kontak kulit dan aktivitas seksual semata, akan tetapi juga melalui cairan tubuh seperti ludah orang yang terinfeksi di handuk, gelas, sendok, garpu dan produk kosmetik seperti lipstick.
Komentar
Posting Komentar